Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 April 2014

Konversi Energi Baterai Tenaga Buah

Dari Asam Buah Menjadi Listrik





BUAH SEBAGAI SUMBER ARUS

Hasil teknologi ini merupakan pengembangan hasil penelitian dari Alexander Volta. Dari penelitian volta disebutkan bahwa jika suatu deretan zat dimasukan ke larutan asam atau garam maka akan melepaskan muatan-muatan listrik. “Berdasarkan teori itulah kami mencelupkan dua logam yang teramasuk deret volta seperti ujung kabel yang dihubungkan dari zat asam ke jam dinding tanpa baterai, sehingga jam tersebut bergerak. Limbah itu menggunakan buah-buahan yang sudah membusuk sehingga terjadi reaksi kimia dan mengantar listrik,” terangnya. Buah yang memiliki zat asam, seperti tomat, asam,jeruk, lemon dan lain lain.
 

Dasar Teori Baterai Tenaga Buah
Baterai adalah alat listrik kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Terdapat 2 proses kimia listrik pada baterai yaituproses pengisian  dan  proses pengosongan, dimana pada saat pengisian/charge energi listrik diubah menjadi energi kimia dan saat pengosongan/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik.

Baterai terdiri atas beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel baterai tersebut dinamakan elektroda-elektroda. Elektroda negatif (katoda), berfungsi sebagai pemberi elektron (penghantar). Elektroda positif(anoda) yang terbuat dari batang karbon berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda.

       Energi listrik selain dapat diperoleh dari bahan nonorganik, juga dapat diperoleh dari bahan organik, seperti buah. Kita dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrikpengganti bateraiBuah lemon, markisa, apel, belimbing wuluh dan lain-lain yang memiliki sifat elektrolit seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi listrik dapat dihasilkan. Lempengan-lempengan yang digunakan berfungsi sebagai elektroda negatif (paku yang terbuat dari besi) dan elektroda positif (uang logam dari tembaga).

 


GAMBAR SIMULASI BATERAI TENAGA BUAH
  

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan sebelumnya adalah :



Buah lemon, markisa, apel, belimbing wuluh dan lain-lain yang memiliki sifat elektrolit





Uang logam tembaga 




Paku Tembaga




Paku Besi





 Jepit Buaya


  


Microammeter / Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik dalam sebuah rangkaian





  Bola lampu kecil berwarna atau buram dengan panjang lebih dari 2 inci, seperti lampu LED




LANGKAH KERJA
 

1. Siapkan 2 buah untuk percobaan dengan menekan pada semua sisi dengan tangan Anda. Pastikan untuk tidak menekan terlalu ketat dan menembus kulit! Idenya adalah untuk melunakkan buah sehingga cairan di dalamnya mengalir.
 

 
2. Masukkan paku kedalam buah dan pastikan ujung (tajam) dari paku harus di tengah buah. Berhati-hatilah untuk tidak menembus buah. Kemudian sayat bagian lain dari buah yang sejajar dengan paku dan masukkan uang logam kedalam sayatan itu.


Memasukkan paku dan uang logam ke dalam buah


3.Hubungkan uang logam dari buah pertama ke paku dari buah kedua dengan jepit buaya. Disini uang logam berperan sebagai kutub positif dan paku sebagai kutub negatif.


Skema pemasangan jepit buaya


4. Lakukan hal sama seperti langkah nomor 3, tetapi kali ini dengan jepit buaya hubungkan uang logam dari buah kedua dengan jepit buaya yang telah di sambungkan pada lampu LED pada kutub negatif, dan hubungkan paku dari buah pertama dengan jepit buaya yang telah di sambungkan pada lampu LED pada kutub positif.

 

Skema pemasangan keseluruhan bagian yang benar
 

5. Apabila rangkaian sudah benar lampu LED akan menyala !


Lampu LED menyala

Untuk lebih lengkap nya dapat dilihat di video di bawah ini :

   


 


BATERAI NATURAL JERUK NIPIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar